Memang sangat meyakinkan di awal start pencalonan presiden America, Barack Obama bak mutiara hitam yang tiba-tiba muncul di atas hamparan salju putih. Semua mata tertuju padanya, ribuan dukungan datang kepadanya, dari berbagai wilayah di Amerika bahkan dari berbagai belahan dunia. Para senator, mantan presiden, para buruh angkutan
(ada ngak ya di USA..?), nelayan, petani, pegawai negeri, sampai para tukang becak
( yang ini ada lhoo..) turut berkomentar dukung Obama.
Kini Obama menang, kemenganan yang sangat berarti bagi kaum kulit hitam di negara tersebut. Dia telah menjadi presiden pertama dari kalangan bangsa negroid di Amerika. Saya yakin, kaum-kaum yang sebangsa dengannya sedang menari-nari merayakan kemenangan Obama. Dari Afrika sampai Irian Jaya(orang Irian dukung obama ngak ya...?) pasti senang mendengar Obama menang.
Obama telah merebut hati masyarakat Amerika, ini terbukti dia memperoleh hampir 52 % suara dalam pemilu Amerika kemarin. Munkin ini salah satu bukti bahwa barat sudah muak dengan kapitalisme kaum kulit putih selama ini. Sudah muak dengan presiden yang selalu mengenderangkan perang terhadap teroris tetapi tidak sadar sebenarnya merekalah teroris yang sebenarnya.
Akankah Obama membawa perubahan bagi kaum yang sebangsa dengannya, kaum yang selama ini sangat sering diindentikkan dengan kebodohan, kemalaratan, kemiskinan, dan ketidak adilan hukum para kaum imperialisme. Kita hanya dapat melihat, gebrakan apa yang akan dilakukan Obama di awal puncak kepemimpinannya.
Rasanya semua orang pun tau kenapa Obama bisa menang? kenapa dia bisa mengambil hati lebih dari setengah penduduk amerika. Mungkin sebagian orang akan jawab, Barat ingin berubah, mereka perlu perubahan, perlu berubah dari selama ini selalu dililiti oleh kerasa angkuhan bangsanya sendiri.(betul ngak ya..?).
Sekarang kita bertanya, apa sih untungnya bagi bangsa kita? Agama kita? Rasanya ini tak akan ada perubahan berarti seandainya Obama masih meneruskan para endatu-nya yang selalu ikut campur tangan dengan urusan bangsa lain. Dan saya rasa tak akan ada perubahan yang dalam hal politik luar negeri amerika karena kita semua tau kalau Obama juga Americans. Hehehe